Ada banyak hal-hal mendasar yang harus diketahui oleh trader maupun investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham. Salah satunya adalah jam buka bursa saham. Jam buka harian ini penting untuk diketahui supaya investor dan trader tahu kapan harus membeli saham pada hari itu.
Bursa atau pasar saham adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli aset tersebut. Di Indonesia, jam bursa saham sesuai dengan jam operasi Jakarta Automated Trading System (JATS) atau sistem trading otomatis yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995.
Jadwal Perdagangan Bursa Saham
Jam bursa saham di Indonesia terbagi menjadi 3 menurut jenis transaksi jual beli yang dilakukan. Jenis yang pertama adalah pasar reguler, kedua pasar tunai dan yang ketiga adalah pasar negosiasi. Mari kita bahas satu per satu.
1. Pasar reguler
Perdagangan saham di pasar reguler bisa dilangsungkan setiap hari senin-jumat dari jam 9.00 pagi sampai jam 15.50 sore. Hari sabtu dan minggu serta hari libur nasional pasar ini tutup. Jam perdagangan tersebut terbagi lagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi di jam 9 sampai 12.00 (kalau jumat jam 9-11.30) dan sesi siang jam 13.30 sampai 15.50 (kalau jumat jam 14.00 sampai 15.50).
Selain jam-jam tersebut Anda juga bisa mengirimkan permintaan jual atau beli pada 15 menit sebelum pasar reguler dibuka atau sebelum pasar ini ditutup. Permohonan ini dapat dikirimkan mulai dari jam 8.45 sampai jam 8.55 sementara jam 8.55 sampai jam 9.00 sistem JATS akan menyesuaikan jumlah permintaan dan penawaran yang masuk.
Anda juga bisa mengirimkan permintaan jual beli saham 15 menit sebelum pasar tutup yaitu pukul 15.50 sampai 16.05. 10 menit pertama bisa dimanfaatkan untuk mengirim permohonan jual beli sementara 5 menit selanjutnya penyesuaian sistem.
Jadi, kalau Anda mau beli atau menjual saham harus di jam-jam tersebut. Kalau tidak, sistem JATS akan langsung menolak permohonan penjualan atau pembelian saham yang Anda lakukan.
2. Pasar tunai
Pasar tunai adalah pasar jual beli saham dan beberapa aset lain dengan mekanisme pembayaran tunai. Pasar ini dibuka untuk perusahaan sekuritas atau perusahaan efek yang gagal menyelesaikan transaksi di pasar reguler maupun non reguler.
Perdagangan saham di pasar tunai buka setiap hari senin sampai jumat selama 1 sesi saja yaitu dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang (khusus untuk jumat jam 11.30).
3. Pasar negosiasi
Pasar negosiasi adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli saham di luar pasar reguler. Penjual dan pembeli saham ini bisa merupakan sesama anggota bursa, nasabah individu dengan anggota bursa maupun nasabah dan nasabah.
Biasanya jumlah saham yang diperdagangkan dalam pasar ini cukup besar. Namun sebenarnya, Anda bisa menjual saham yang Anda miliki disini meskipun jumlahnya kurang dari 1 lot.
Jam buka pasar negosiasi sama halnya dengan pasar reguler yaitu setiap senin sampai jumat jam 9.00-15.50 dengan waktu istirahat pada jam 12.00-13.30 (senin-kamis), 11.30-14.00 (jumat).
Mengapa Bursa Saham Tidak Buka 24 Jam dan Setiap Hari?
Meskipun sudah menggunakan Jakarta Automated Trading System, yang namanya pasar modal atau bursa saham beroperasi sama seperti pasar pada umumnya. Pasar saham juga masih memiliki manusia sebagai operator utama sehingga perlu jam buka, jam tutup, jam istirahat, weekend dan liburan.
Tidak hanya karyawan dan direktur BEI saja yang membutuhkan pengaturan jam seperti ini. Karyawan dari perusahaan sekuritas dan manajer investasi pun membutuhkan hal ini. Tentu tidak ada orang yang mau bekerja 24 jam sehari bukan? Umumnya jam kerja karyawan di Indonesia adalah selama 8 jam sehari atau 40 jam per minggu. Begitu pula karyawan BEI dan perusahaan sekuritas.
Bahkan seorang trader pun perlu istirahat. Tentu Anda juga tidak ingin 24 jam menghadap laptop dan mengawasi perubahan harga saham bukan? Anda, investor dan trader lainnya pun perlu waktu istirahat. Selain itu, rasanya tidak nyaman juga kalau ada pasar saham yang crash di jam dini hari.
Kalau Anda merasa kurang maksimal bekerja dengan ritme jam perdagangan saham di BEI, sebagai solusinya Anda juga bisa berdagang saham di bursa efek luar negeri yang tentunya punya jam buka dan tutup yang tidak sama dengan Indonesia. Konsekuensinya, Anda harus merelakan jam malam Anda.
Kapan Waktu Terbaik Membeli dan Menjual Saham?
Harian
Untuk transaksi harian, disarankan seorang investor dan trader untuk membeli saham beberapa saat setelah jam pembukaan. Hal ini dikarenakan biasanya volatilitas harga saham akan tinggi ketika jam kerja BEI baru dimulai sehingga lebih cocok jadi jam trading trader dan investor berpengalaman.
Untuk investor dan trader pemula, jam trading pagi ini adalah saatnya menunggu dan mengamati perubahan harga saham di pasaran. Baru setelah volatilitas harga aset tersebut menurun investor bisa membelinya.
Selain jam-jam pembukaan, investor juga tidak disarankan membeli saham ketika pasar saham mau tutup dan besoknya adalah hari libur atau weekend. Karena, tidak menutup kemungkinan order jual atau beli dari investor tersebut baru akan dieksekusi beberapa hari setelahnya. Padahal saat weekend atau libur bisa terjadi banyak hal pada perusahaan yang sahamnya menjadi incaran investor tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Aplikasi Trading Saham Terbaik untuk Pemula 2021
Bulanan
Apabila jangka waktu jual beli saham yang diinginkan investor atau trader adalah jangka waktu beberapa bulan atau setahun, maka disarankan investor membeli saham sebuah perusahaan ketika perusahaan tersebut telah merilis laporan keuangan kuartalan.
Biasanya laporan ini terbit di bulan April, Juli, November dan Januari bersamaan dengan laporan tahunan. Tujuannya supaya investor sempat menganalisis kondisi keuangan dari perusahaan terkait sebelum memutuskan investasi.
Selain itu, investor atau trader juga lebih disarankan untuk membeli saham perusahaan pada bulan November sampai bulan April tahun setelahnya. Alasannya karena dalam periode ini terjadi fenomena window dressing dan january effect.
Window dressing adalah fenomena dimana perusahaan “mempercantik” laporan keuangan dan laporan tahunannya supaya dapat menggaet investor baru dan mempertahankan investor lama.
Sementara itu, january effect adalah fenomena optimisme pasar saham karena indeks saham yang naik akibat tingginya permintaan aset ini pada bulan sebelumnya. Lebih dari itu, fenomena ini biasanya juga didorong karena investor mendapatkan pendapatan tambahan dari pekerjaan utamanya entah itu bonus tahunan, liburan dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Jam bursa saham umumnya mulai dari jam 9 pagi sampai jam 15.50 sore setiap senin sampai jumat. Jam kerja ini, dibagi menjadi dua sesi yang dipisahkan oleh jam istirahat karyawan. Terlepas dari jam perdagangan saham, waktu membeli saham yang terbaik adalah ketika seorang investor atau trader sudah benar-benar menganalisis keuangan sebuah perusahaan.