Dalam menganalisis kondisi fundamental perusahaan, ada beberapa dokumen yang perlu Anda review seperti, prospektus saham, laporan tahunan dan tentu saja laporan keuangan perusahaan tersebut.
Alasannya tentu saja karena dokumen-dokumen tersebut berisi berbagai data keuangan dan non keuangan yang Anda butuhkan untuk mengambil keputusan sebagai seorang investor. Baik dokumen-dokumen tersebut di atas bisa Anda unduh di laman resmi IDX atau perusahaan terkait.
Pada artikel kali ini, penulis akan memberitahukan cara membaca laporan keuangan saja mengingat bahwasanya dokumen ini berisi berbagai data keuangan yang harus dipahami oleh setiap investor. Mari mulai dari definisinya.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah dokumen yang berisi data-data keuangan sebuah perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu. Perusahaan yang sudah listing di bursa wajib merilis laporan keuangan sebagai bentuk transparansi keuangan perusahaan kepada investor dan stakeholder lain.
Laporan keuangan umumnya terdiri dari dua jenis yaitu laporan keuangan kuartalan dan konsolidasian. Laporan keuangan kuartalan terbit setiap 4 bulan sekali dan seringkali belum diaudit oleh auditor independen sementara laporan keuangan konsolidasian terbit satu tahun sekali, sudah diaudit dan biasanya digabung dengan laporan tahunan.
Dalam penyusunan laporan keuangan, sebuah perusahaan wajib mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu, perusahaan juga wajib meminta auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memeriksa kualitas pelaporan dalam laporan ini.
Komponen Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), sebuah laporan keuangan yang lengkap terdiri dari beberapa komponen berikut:
1. Laporan posisi keuangan akhir periode
Laporan posisi keuangan pada akhir periode seringkali juga disebut sebagai laporan neraca. Laporan ini berisi catatan keuangan yang berkaitan dengan tiga unsur keuangan penting dalam sebuah perusahaan yaitu aset, liabilitas (kewajiban) dan ekuitas (modal).
Jadi, kalau ada indikator keuangan yang menggunakan data aset, liabilitas, dan ekuitas seperti ROA, ROE atau Debt to Asset Ratio, Anda bisa mencari datanya pada laporan ini.
Aset
Aset adalah sumber daya yang bisa atau sedang dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Aset berdasarkan tingkat likuiditasnya terbagi lagi menjadi dua yaitu aset lancar dan tidak lancar.
Aset lancar (current asset) adalah aset yang relatif mudah dan cepat untuk diubah bentuknya menjadi uang tunai seperti. Aset lancar terdiri dari beberapa akun seperti, uang tunai, piutang, barang habis pakai dan lain sebagainya.
Adapun aset tidak lancar adalah aset yang perlu waktu atau bahkan tidak bisa untuk dicairkan. Contohnya seperti, gedung, tanah, hak kekayaan industri (HKI) dan lain sebagainya.
Liabilitas
Liabilitas adalah berbagai kewajiban finansial yang harus dilunasi oleh perusahaan. Kewajiban finansial ini bisa berupa utang kepada bank, utang kepada investor atau bahkan utang kepada pemerintah dalam bentuk pajak.
Semua utang ini dibagi menjadi dua menurut jangka waktunya yaitu utang jangka pendek untuk utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun dan utang jangka panjang untuk yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun.
Ekuitas
Ekuitas adalah jumlah modal pemilik dan atau investor yang digunakan untuk membiayai keseluruhan operasi perusahaan tersebut. Liabilitas dan ekuitas termasuk ke dalam kategori pasiva sementara aset adalah aktiva.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya dalam akuntansi, nilai aktiva harus sama dengan pasiva sehingga bisa diartikan bahwa nilai ekuitas sama dengan nilai aset dikurangi liabilitas.
2. Laporan laba rugi komprehensif
Laporan laba rugi adalah laporan yang memuat tentang rincian penghitungan apakah sebuah perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak. Adapun laba rugi komprehensif adalah laporan laba rugi yang sudah memuat masukan laba atau rugi dari anak perusahaan atau laba rugi yang akan disetor kepada induk perusahaan. Hal ini penting mengingat bahwasanya mayoritas perusahaan yang sudah listing di BEI adalah perusahaan yang tergabung dalam sebuah group/holding.
Pada laporan ini, Anda akan mendapati data-data yang terkait dengan pendapatan, biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan dan tentunya laba atau ruginya perusahaan tersebut. Jadi kalau Anda mencari data mengenai earnings per share (EPS), EBITDA dan lain-lain yang berkaitan dengan laba dan biaya, Anda harus mencarinya di laporan ini.
3. Laporan perubahan ekuitas
Sesuai dengan namanya, laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang memuat mengenai perubahan modal dalam satu periode akuntansi seperti, berapa modal perusahaan tersebut pada awal periode lalu berapa modal perusahaan tersebut pada akhir periode dan rincian mengenai mengapa nilai modal perusahaan tersebut bisa berubah.
Laporan ini merupakan irisan antara laporan posisi keuangan (khususnya bagian ekuitas) dengan laporan laba rugi. Karena tentunya laba maupun rugi akan mempengaruhi jumlah modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
4. Laporan arus kas
Uang kas adalah aset perusahaan yang paling likuid karena sudah berbentuk uang. Aset ini bisa dipakai apa saja dengan secepat mungkin. Oleh sebab itu, supaya keuangan sebuah perusahaan bisa bagus, setiap data keluar masuk uang kas harus diawasi dan dicatat.
Hasil pencatatan uang kas yang keluar masuk ini kemudian dirangkum dan dilaporkan pada laporan arus kas. Berdasarkan tujuan penggunaannya, laporan arus kas terbagi menjadi 3 yaitu:
Arus kas dari aktivitas operasi
Sub laporan ini berisi mengenai data keluar masuknya uang kas yang berhubungan dengan aktivitas operasi perusahaan seperti, pembelian bahan baku, pembiayaan perawatan mesin, penjualan, gaji karyawan dan lain sebagainya.
Arus kas dari aktivitas investasi
Sub laporan ini berisi mengenai data keluar masuknya uang kas yang berhubungan dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan seperti, pembelian gedung atau peralatan baru, perilisan saham baru ke bursa atau bahkan jumlah uang yang masuk dari hasil penjualan saham.
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Sub laporan ini berisi mengenai data keluar masuknya uang kas yang berhubungan dengan aktivitas pendanaan dari pihak luar kepada perusahaan. Jadi, data jumlah pinjaman bank atau data jumlah pembayaran dividen saham dan coupon obligasi ada di dalam sub laporan arus kas ini.
5. Catatan atas laporan keuangan (CALK)
Catatan atas laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang berisi mengenai catatan-catatan tambahan yang masih berkorelasi dengan kondisi keuangan perusahaan. Catatan-catatan tersebut seperti, profil perusahaan, penerapan kaidah PSAK dalam penyusunan data keuangan perusahaan hingga penghitungan-penghitungan komponen keuangan tertentu yang sekiranya bisa menambahkan pemahaman pada pembaca.
Catatan ini biasanya tercantum di bagian akhir laporan keuangan perusahaan tersebut.
Komponen laporan keuangan yang kelima adalah catatan atas laporan keuangan.
6. Informasi komparatif
Sebuah laporan keuangan dinyatakan lengkap kalau setiap laporan di dalamnya dikomparasikan dengan data yang sama pada periode akuntansi sebelumnya. Misalnya, laba kuartal 3 tahun 2021 dibandingkan dengan laba kuartal 3 2020 dan seterusnya.
Selain 6 komponen di atas, laporan keuangan sebuah perusahaan yang sudah listing di bursa biasanya juga dilengkapi dengan surat pernyataan direksi dan laporan auditor independen (akuntan publik) yang bertugas untuk mereview laporan keuangan tersebut.
Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan
Lalu, bagaimana cara membaca laporan keuangan perusahaan yang baik? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan supaya bisa membaca laporan keuangan dan mendapatkan informasi penting dari laporan keuangan tersebut.
1. Tentukan dulu variabel apa yang perlu dicari
Pertama, tentukan terlebih dahulu variabel yang ingin Anda cari. Misalnya Anda ingin mencari return to equity (ROE) maka komponen yang perlu Anda cari adalah laba bersih dan ekuitas.
Oleh karena itu, Anda bisa membuka laporan posisi keuangan untuk mendapatkan data ekuitas dan membuka laporan laba rugi (income statement) untuk mencari data laba bersih. Anda perlu ingat bahwasanya jika sebuah bilangan diberi tanda kurung pada laporan keuangan, maka itu tandanya minus sehingga kalau ada angka laba bersih yang diberi kurung itu artinya perusahaan tersebut merugi.
2. Bandingkan data dengan data yang sama pada 5-10 tahun sebelumnya
Salah satu kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para investor pemula adalah tidak membandingkan kinerja perusahaan tahun ini dengan beberapa tahun sebelumnya. Padahal aspek perbandingan ini penting untuk menunjukkan konsistensi kinerja perusahaan.
Biasanya dalam laporan keuangan sudah tertera data dalam dua tahun sekaligus. Namun supaya analisis yang Anda lakukan lebih akurat, bandingkan juga data tersebut dengan data yang sama pada 5-10 tahun lalu.
3. Terus bertanya “Mengapa?”
Katakanlah setelah Anda berhasil mengumpulkan data laba tahunan perusahaan A pada tahun 2010-2020. Dari situ terlihat bahwasanya laba perusahaan A anjlok cukup dalam pada tahun 2013-2014 dan tahun 2020 sementara pada tahun-tahun lainnya tampak aman-aman saja.
Kini tugas Anda adalah menjawab mengapa laba perusahaan A menurun pada tahun tersebut? Jawaban dari pertanyaan ini bisa menggiring Anda kepada aspek-aspek seperti perubahan kondisi pasar yang bisa membuat laba perusahaan A turun.
4. Belajar konsep berpikir akuntansi
Jawaban dari nomor 3 di atas hanya akan berbentuk asumsi apabila Anda tidak menelusuri lebih lanjut. Cara menelusurinya adalah dengan memeriksa apakah ada komponen laporan keuangan yang membuat laba anjlok.
Misalnya laba perusahaan A pada tahun 2013 dan 2014 anjlok tapi pendapatannya naik. Oleh sebab itu, bisa jadi anjloknya laba ini bukan karena penurunan pendapatan tapi bisa jadi karena peningkatan biaya yang harus dibayar atau karena ada setoran rugi dari anak perusahaan.
Kemudian coba tanyakan lagi kenapa biayanya naik? Apakah kinerja perusahaan A menjadi tidak efektif ataukah karena perusahaan A melakukan pembiayaan investasi yang cukup besar?
Nah, cara mencari jawaban dari pertanyaan tersebut adalah dengan mempelajari konsep dan pola pikir dalam akuntansi.
Kesimpulan
Seorang investor yang sukses tidak hanya didukung dengan kemampuan analisis teknis yang hebat tapi juga didukung dengan kemampuan membaca laporan keuangan perusahaan yang baik. Dan untuk bisa membaca laporan ini dengan baik Anda harus mempelajari konsep akuntansi.