Ada banyak instrumen yang bisa dijadikan “komoditas” trading oleh trader. Masing-masing instrumen memiliki karakteristik yang berbeda-beda meskipun pada tingkat tertentu memiliki persamaan. Forex dan saham misalnya, meskipun sama-sama bisa dijadikan instrumen trading, namun forex memperjualbelikan mata uang sementara saham memperjualbelikan surat berharga perusahaan.
Oleh karena itu, sebelum mulai membeli salah satu instrumen tertentu, wajib bagi trader untuk mengetahui istilah-istilah dalam instrumen tersebut terlebih dahulu.
Berikut ini 10 istilah dalam trading forex yang harus diketahui oleh trader.
1. Pasangan Mata Uang (Currency Pair)
Setiap negara di dunia ini pasti memiliki mata uang yang sah untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali, nama mata uang tersebut berbeda satu sama lain. Indonesia misalnya, punya mata uang bernama rupiah sementara Malaysia memiliki mata uang bernama ringgit.
Forex adalah transaksi yang memperjualbelikan satu mata uang dengan mata uang yang lain. Misalnya, pada suatu perdagangan forex tertulis IDR/USD, itu artinya trader dalam perdagangan tersebut sedang “membeli” rupiah dan membayar pembeliannya tersebut dengan dolar Amerika Serikat. IDR/USD inilah yang disebut dengan pasangan mata uang atau currency pair.
Currency pair ini terdiri dari dua mata uang yaitu mata uang yang “dibeli” (dalam hal ini adalah rupiah) dan mata uang yang dijual (dalam hal ini adalah USD). Dua currency tersebut diperjualbelikan sesuai dengan harga yang berlaku di pasar. Harga currency inilah yang sering disebut dengan kurs atau nilai tukar.
2. Long/Short Position
Dari segi perkiraan potensi harga, terdapat dua posisi trading yang bisa digunakan oleh trader. Dua posisi tersebut adalah long dan short position. Istilah long adalah posisi dimana trader memperkirakan harga mata uang yang dibeli akan naik sehingga trader memutuskan untuk membelinya.
Pada contoh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di atas misalnya. Jika trader mengambil posisi long, maka trader tersebut berharap kalau nilai tukar rupiah terhadap dolar (IDR/USD) naik dari yang awalnya untuk mendapatkan 1 rupiah perlu mengeluarkan 0.00007 dolar menjadi 0.00008 dolar.
Adapun istilah short position adalah posisi dimana trader memperkirakan harga mata uang yang dibeli akan turun sehingga trader memutuskan untuk menjualnya. Contoh jika IDR/USD turun dari 0.00007 menjadi 0.00006. Ini artinya, trader bisa membeli lebih banyak rupiah dengan jumlah dolar yang tetap. Short position seringkali juga disebut dengan short selling.
3. PIP
PIP adalah singkatan dari percentage in point. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perubahan harga terkecil dari sebuah mata uang dibandingkan dengan pasangannya. Umumnya, PIP digambarkan dalam angka urutan keempat setelah koma.
Contohnya, apabila sebelumnya IDR/USD sama dengan 0.00007 lalu naik menjadi 0.00017, itu artinya nilai tukar rupiah terhadap dolar naik sebesar 1 pip sehingga harga rupiah akan terasa semakin mahal bagi trader yang sedang menyimpan dolar dalam asetnya.
Baca Juga: Apa itu Pips dalam Trading Forex?Panduan Lengkap untuk Trader Baru
4. Bid/Ask Price
Istilah bid price adalah tingkat harga yang diinginkan oleh penjual agar dia bisa merelakan currency yang dia miliki. Adapun ask price adalah tingkat harga yang diinginkan oleh pembeli agar dia bersedia membeli aset terkait.
Misalnya, kurs IDR/USD adalah sebesar 0.00007. Trader penjual rupiah ingin menjual mata uang tersebut setara dengan 0.00008 (bid price) sementara pembeli hanya mau membeli rupiah jika kurs berada di level 0.00006 (ask price).
5. Spread
Spread adalah istilah dalam forex yang digunakan untuk menggambarkan selisih antara bid/ask price yang harus dibayarkan dan akan diterima oleh seorang trader apabila trader tersebut membeli atau menjual mata uang kepada broker.
Misalnya, trader A ingin membeli USD dan menjual IDR (USD/IDR) dari broker. Saat itu, bid/ask price yang ditawarkan oleh broker adalah 1.14000/1.14050. Ini artinya, untuk mendapatkan 1 dolar dari broker tersebut, trader A harus membayar Rp. 14050. Jika nantinya dia ingin menjual dolar dan menukarnya dengan rupiah melalui broker yang sama (asumsi kurs tidak berubah), dia hanya akan mendapatkan uang Rp. 14000 untuk 1 dolar-nya.
Selisih antara Rp. 14050 dan Rp. 14000 inilah yang disebut dengan spread. Spread adalah salah satu komponen pendapatan utama dari sebuah perusahaan broker.
6. Lot
Sama seperti saham, lot adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berapa jumlah aset yang ingin dijual atau dibeli. Bedanya pada trading forex, standar lot bukan 100 lembar melainkan 100.000 kali currency yang ingin dijual. Katakanlah IDR/USD. Maka 1 lot sama dengan 100.000 dolar Amerika Serikat.
Jumlah lot memerankan peranan penting dalam dunia forex. Karena lot akan menjadi patokan biaya transaksi yang harus Anda bayarkan ke broker dan lain sebagainya.
Baca Juga:1 Lot Berapa Lembar? Berapa Harga 1 lot Saham? Simak Penjelasan Ini!
7. Leverage
Selain lot, istilah trading saham yang juga digunakan dalam trading forex adalah leverage. Leverage adalah jumlah dana pinjaman yang diberikan oleh pihak broker kepada trader sehingga trader tersebut dapat membuka posisi dengan jumlah pengeluaran yang lebih besar dibandingkan modal yang dia miliki.
Misalnya, seorang trader ingin membeli rupiah dengan dolar (IDR/USD) dengan minimal lot 100.000 USD. Jika tidak menggunakan leverage, maka trader tersebut harus mengeluarkan uang 100.000 USD.
Lain ceritanya kalau dia memanfaatkan fasilitas leverage yang ditawarkan oleh perusahaan broker. Katakanlah perusahaan broker tersebut menawarkan 1:100 leverage. Ini artinya, trader tersebut hanya perlu mengeluarkan uang 1.000 USD (100.000/100) untuk mendapatkan jumlah rupiah yang setara dengan 100.000 USD.
Baca Juga: Cepat Pahami Apa Itu Leverage dalam Forex Trading?
8. Margin
Margin adalah jumlah modal awal yang perlu dikeluarkan oleh trader jika ingin membuka sebuah posisi. Biasanya, besar kecilnya margin mempengaruhi tingkat leverage yang disetujui oleh perusahaan broker.
Ketika melakukan margin trading, trader hanya perlu memasang sebagian dari dana depositnya untuk membuka posisi perdagangan. Besar kecilnya margin memang tergantung oleh trader itu sendiri. namun semakin besar margin, maka semakin besar pula risiko perdagangannya.
Baca Juga: Margin Trading: Tingkatkan Potensi Keuntungan Anda(Panduan Mulai Cepat)
9. Indikator Teknis
Indikator teknis adalah serangkaian alat atau instrumen yang bisa membantu trader untuk menganalisis pergerakan harga aset. Indikator teknis ini ada bermacam-macam. Semua indikator teknis yang diperlukan trader sudah tersedia di platform trading. Trader hanya perlu belajar menggunakannya dan menginterpretasi makna yang dihasilkan dari analisis tersebut.
10. Indikator Fundamental
Indikator fundamental adalah hal-hal diluar nilai tukar atau harga mata uang yang bisa mempengaruhi harga mata uang tersebut. Hal-hal ini bisa seperti, berita perekonomian, kebijakan politik dan lain sebagainya.
Sedikit berbeda dengan indikator fundamental pada saham, indikator fundamental dalam forex umumnya berupa kondisi perekonomian suatu negara secara utuh. Hal ini mengingat bahwasanya nilai mata uang sebuah negara bergantung dengan kondisi perekonomian negara tersebut.
Kesimpulan
Ada banyak istilah dalam forex yang harus dipahami oleh seorang trader forex pemula. Hal ini karena meskipun istilah-istilah tersebut mirip dengan istilah dalam dunia trading secara umum, forex memiliki karakteristik khusus yang tetap harus dipelajari.