Dari dulu hingga kini, emas masih merupakan alat tukar yang sah dan diterima oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Karakteristik emas sebagai logam mulia yang diterima sebagai alat tukar di seluruh dunia inilah yang membuat logam mulia ini dijadikan sebagai instrumen trading seperti halnya mata uang pada umumnya. Dalam hal ini, trading emas masuk ke dalam kategori forex trading.
Katakanlah Anda pergi ke Amerika Serikat selama beberapa hari lalu kehabisan uang di tengah perjalanan. Kalau saat itu Anda masih memiliki perhiasan atau emas batangan di tas, Anda masih bisa mendapatkan beberapa dollar dengan menjual atau menggadaikan emas tersebut.
Tapi, apakah trading emas itu menguntungkan? Sebelum menjawabnya, mari kita bahas dari pengertiannya terlebih dahulu.
Pengertian Trading Emas
Trading emas adalah tindakan pengambilan keuntungan dari transaksi jual beli emas. Dalam hal ini, emas fisik tidak berpindah tangan namun melalui mekanisme perdagangan berjangka maupun opsi.
Trading emas bisa dilakukan dalam dua cakupan pasar yaitu pasar domestik maupun pasar internasional. Trading emas dalam cakupan domestik bisa dimaknai sebagai jual beli komoditas ini baik secara fisik maupun non fisik (berbentuk tabungan atau investasi) di Indonesia sendiri.
Dalam cakupan global, trading emas adalah kegiatan jual beli emas (umumnya non fisik) menggunakan mata uang dollar. Oleh sebab itu, tidak heran jika trading pada komoditas ini masuk ke dalam kategori forex trading.
Dalam hal ini, nilai tukar emas terhadap dollar dilambangkan dengan XAU/USD. AU adalah lambang kimia dari logam mulia emas sementara XAU adalah indeks yang beranggotakan 30 perusahaan produsen emas dan perak asal Amerika Serikat yang tercatat di Philadelphia Stock Exchange. Nah, nilai perbandingan antara indeks XAU dan USD inilah yang seringkali menjadi patokan fluktuasi harga emas dunia dan menjadi dasar keuntungan atau kerugian trading pada logam mulia ini.
Fokus pembahasan dalam artikel ini adalah transaksi jual beli emas menggunakan patokan indeks ini dan bukan trading skala domestik mengingat pasar komoditas emas di Indonesia masih didominasi penjualan fisik.
Saat ini kegiatan trading emas dunia bisa dilakukan secara online melalui berbagai aplikasi. Namun demikian, sebelum memulai trading komoditas ini, kiranya Anda perlu mengetahui keuntungan dan kekurangan transaksi ini secara umum berikut.
Keuntungan Trading Emas
Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari trading emas:
1. Tidak perlu pengiriman fisik
Dalam trading emas secara internasional, tidak perlu ada pengiriman fisik. Sebab, jual beli hanya akan Anda lakukan sebagaimana Anda trading saham atau Bitcoin. Cukup menggunakan komputer dan analisis teknis dan fundamental. Hal ini meminimalisir risiko kehilangan fisik logam mulia ini karena Anda lalai menyimpannya atau karena kecelakaan.
2. Tingginya likuiditas
Pasar forex adalah salah satu pasar dengan tingkat likuiditas tertinggi di dunia. Dalam pasar ini akan ada triliunan transaksi dijalankan setiap harinya. Hal ini berarti, emas yang Anda beli dapat dijual dengan relatif mudah di kemudian hari.
Khusus untuk nilai tukar emas terhadap dollar, tingginya likuiditas ini bukan tanpa alasan. Baik emas maupun dollar adalah alat tukar yang bisa dipakai di seluruh dunia sehingga orang kalau perlu uang tunai untuk bepergian ke luar negeri akan menukar simpanan emasnya ke dalam bentuk dollar. Sebaliknya, dalam kondisi pandemi seperti ini orang-orang tidak banyak perlu dollar untuk ke luar negeri sehingga menukar uang dollar mereka dengan logam mulia ini.
3. Fleksibilitas
Keuntungan fleksibilitas ini berlaku untuk trading forex secara umum. Hal ini karena perbedaan zona waktu antara Indonesia dan negara-negara di belahan dunia lain. Akibatnya, Anda bisa trading emas 24 jam penuh dalam 5 hari kerja.
Tapi efek sampingnya adalah Anda harus pandai-pandai mengetahui kapan pasar forex di suatu daerah buka dan kapan tutupnya sehingga Anda juga bisa membagi waktu antara trading dengan kehidupan sehari hari.
Risiko Trading Emas
Saat memutuskan untuk memperjualbelikan komoditas ini dalam forex, Anda harus menghadapi beberapa risiko berikut:
1. Risiko pasar
Seperti yang tertulis di atas bahwasanya XAU adalah lambang untuk indeks yang mewakili 30 perusahaan produsen emas dan perak di Amerika Serikat yang listing di Philadelphia Stock Exchange. Risiko pasar ini akan terjadi jika supply produk emas dari ke-30 perusahaan tersebut menurun atau permintaan emas dunia menurun.
2. Risiko bisnis
Risiko bisnis ini terjadi apabila pendapatan ke-30 perusahaan yang tergabung dalam indeks XAU tersebut mengalami perubahan karena satu dan lain hal misalnya penurunan jumlah cadangan atau penemuan tambang emas baru di dunia.
3. Risiko kebijakan ekonomi Amerika Serikat
Terdapat beberapa alasan mengapa penulis mencantumkan risiko ini sebagai risiko yang harus dihadapi oleh para trader komoditas ini. Alasan tersebut adalah:
- XAU/USD tidak hanya melambangkan nilai tukar emas terhadap dollar tetapi juga menyimbolkan bahwa emas dan dollar merupakan komoditas substitusi dimana apabila nilai dollar naik harga emas akan turun. Begitu pula sebaliknya.
Hal ini membuat apapun kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan berpengaruh juga pada harga emas. Misalnya, The Fed menerbitkan obligasi pemerintah (treasury bonds) dengan tingkat coupon 12% dan bisa dibeli oleh masyarakat luar negeri. Hal ini membuat orang di seluruh dunia membeli surat berharga tersebut dan mengakibatkan permintaan dollar naik. Kenaikan permintaan dollar berujung pada peningkatan nilai dollar dan penurunan nilai emas.
- Disamping XAU adalah indeks yang berisi 30 perusahaan tambang di Amerika Serikat, negara Paman Sam ini juga merupakan pemilik cadangan emas terbesar di dunia. Tercatat menurut World Population Review, negeri Paman Sam ini mempunyai lebih dari 8.000 ton emas dalam kandungan perut buminya.
Hal ini membuat apabila ada kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah negara tersebut entah itu membatasi ekspor atau produksi emas, tentu akan sangat berpengaruh terhadap harga jual dan beli komoditas ini di seluruh dunia.
Kesimpulan
Trading emas adalah kegiatan mengambil keuntungan dari fluktuasi harga emas dunia. Dalam dunia forex, trading pada komoditas ini dilambangkan dengan XAU/USD.
Trading emas bisa menguntungkan jika dijalankan dengan strategi yang baik serta melakukan risiko mitigasi yang baik. Keuntungannya adalah tidak memerlukan pengiriman fisik, likuiditas yang tinggi, serta sangat fleksibel.
Salah satu risiko trading pada komoditas ini adalah perubahan ekonomi dan kebijakan pemerintah Amerika Serikat. Hal ini karena trading komoditas ini disandarkan pada mata uang dollar dan karena Amerika Serikat merupakan pemilik cadangan emas terbesar di dunia.
Lalu, apakah trading emas akan bisa bertahan lama? Jawabannya kemungkinan besar iya. Trading pada komoditas ini akan hilang jika manusia tidak lagi menganggap logam mulia ini sebagai barang berharga.